Seragam Batik Haliza, Batik Pekalongan Haliza, Grosir Batik Pekalongan

Sabtu, 07 Maret 2015

Baju Batik, Model Batik, Baju Batik Modern, Model Batik Haliza

Salah satu teknik pembuatan batik yaitu cap. Batik Cap kualitasnya lebih bagus dari pada Printing. Tingkat ketajaman warna lebih unggul batik Cap dibanding dengan batik printing. Tentunya dari teknik pewarnaan/pembatikan ini berpengaruh pada nilai jual batik. Batik Cap harganya lebih mahal dibanding batik printing, dan Batik tulis lebih mahal dibanding keduanya.

Berikut hasil dari proses pembatikan Cap:
085706842526 INDOSAT, Baju Batik, Model Batik, Baju Batik Modern, GMDJ1, http://grosirbatik-pekalongan.com/daster-gmdj1/
085706842526 INDOSAT, Baju Grosir, Batik Modern, Busana Batik, GMDJ2, http://grosirbatik-pekalongan.com/daster-gmdj2/
085706842526 INDOSAT, Model Busana, Busana Batik Wanita, Model Batik, GMDJ3, http://grosirbatik-pekalongan.com/daster-gmdj3/
085706842526 INDOSAT, Baju Batik Modern, Busana Batik Modern, Baju Batik Wanita, GMDJ4, http://grosirbatik-pekalongan.com/daster-gmdj4/
085706842526 INDOSAT, Baju Batik Modern, Grosir Baju Batik, Model Busana Batik, GMDJ5, http://grosirbatik-pekalongan.com/daster-gmdj5/
Warna lebih tajam dan lebih awet. Namun bukan berarti batik printing warnanya lebih mudah pudar, asal tahu bagaimana cara merawat batik dengan baik, pasti baju batik Anda akan lebih awet.

Kamis, 03 Juli 2014

Grosir Batik Pekalongan

Haliza Batik

Haliza Batik adalah tempat grosir baju-baju batik asli Pekalongan.
Kami menyediakan :
    - Dress batik dengan model terbaru dan modern dengan harga murah. Cocok untuk digunakan di acara-acara formal ataupun pesta.
    - Baju pasangan / Sarimbit gamis, blus, maupun dress dengan model terbaru. Juga menyediakan batik sarimbit keluarga.
    - Hem / Kemeja batik tulis untuk pria yang didesain modern, sehingga cocok digunakan pada saat kerja.
    - Gamis batik model modern dengan harga terjangkau. Tersedia gamis untuk sendiri maupun pasangan / sarimbit.
    - Blus batik wanita untuk kerja dengan model terbaru.

Proses pembatikan di Haliza Batik meliputi 3 cara, yaitu : Tulis, Cap dan Printing.
Perbedaan antara batik tulis, cap, dan printing :
    - Batik tulis         : Proses pembatikannya secara manual / menggunakan tangan, sehingga motif / gambar yang dihasilkan tidak selalu sama. Proses pembatikannya sangat halus, warna dan motif tembus pada kain, sehingga terlihat bolak - balik. Waktu pembuatannya memakan waktu lama karena ditulis manual menggunakan tangan.

    - Batik Cap         : Proses pembatikannya menggunakan pola yang terbuat dari tembaga dan besi. Motifnya terlihat berulang-ulang. Warna dan motif tidak tembus, bagian belakang kain lebih pudar. Waktu pembuatan batik lebih cepat dari pada batik tulis.

    - Batik Printing : Proses pembatikannya dicetak secara massal,sehingga harganya lebih murah karena sekali produksi bisa menghasilkan banyak potong kain. Waktu pembuatannya lebih cepat dari pada batik cap.

Haliza Batik menyediakan motif-motif asli pekalongan seperti Motif batik pesisiran pekalongan dan mega mendung. Untuk motif-motif batik printing dan cap selalu berubah setiap 1 bulan.
Motif mega mendung adalah motif yang paling diminati untuk busana batik kantor karena desain batiknya modern.

Haliza Batik juga menerima pesanan busana batik kerja / seragam segala ukuran, dari ukuran normal hingga bigsize.
Haliza Batik juga membuat batik dengan motif klub bola dengan harga murah. Bagi pecinta klub - klub sepak bola dunia tentunya akan bangga jika memakai baju klub favoritnya, dan juga akan bangga karena memakai batik yang merupakan budaya asli Indonesia.

Tentu saja ada perawatan - perawatan khusus untuk batik. Di antaranya :
    Cuci dengan sabun khusus batik. Sabun ini mudah ditemui karena banyak dijual di pasaran. Atau cuci batik dengan menggunakan detergen ringan, dan jangan menggunakan pemutih.
Pisahkan batik dengan cucian lain.
Jangan gilas / memeras terlalu keras, dan jangan menggunakan mesin cuci.
    Pada saat menjemur, balik pakaian ( bagian luar di dalam ), dan jangan terkena sinar matahari langsung.

Kami menjual produk kami secara offline dan online.
Untuk Offline kami berada di Jl. Yos Sudarso 37 Mojokerto 61323 Jawa Timur - Indonesia.
Untuk Online kami banyak tersebar di dunia maya ( Internet ). Antara lain :
    Website resmi kami http://www.halizabatik.com atau http://www.grosirbatik-pekalongan.com. Di dalam website ini Anda akan melihat koleksi - koleksi lengkap kami. Juga ada form pemesanan bagi Anda yang ingin memesan koleksi kami.
    Jejaring sosial facebook di facebook.com/HalizaFashion. Bagi Anda yang mengunjungi facebook kami wajib klik Like fanpage kami.
Jejaring sosial twitter di twitter.com/HalizaFashion
Forum jual beli seperti tokobagus.com, berniaga.com dan lain-lain
Situs jual beli lainnya.
Bisa hubungi Ibu Rini di +6285706842524
SMS di nomer +6285706842526
Atau bisa add Pin BB. 32699BEF dan 298B2D26  untuk fast respon.

Pengiriman barang kami menggunakan ekspedisi JNE karena lebih mudah dan cepat.
Belanja online di Haliza Batik lebih mudah, cepat dan aman.

Senin, 21 Januari 2013

Teknik Warna

teknik pewarnaan kain batik, baju batik, jenis kain batik, kain batik indonesia, teknik pewarnaan batik, bahan batik, batik di indonesia, bahan kain batik, cara pewarnaan batik, bahan-bahan batik, bahan batik tulis, indonesian batik, proses batik tulis, teknik pewarnaan tekstil, pembuatan batik tulis, batik batik di indonesia, macam batik di indonesia, jenis kain untuk batik, bentuk batik, teknik pembuatan batik tulis, kerajinan kain batik, warna kain batik, musium batik, pewarnaan batik tulis, jenis batik yogyakarta, membuat batik tulis, kain batik di indonesia, cara pembuatan batik yogyakarta, cara membuat batik yogyakarta, cara membuat batik indonesia, batik in indonesia, jenis bahan batik, nama batik indonesia, bentuk-bentuk batik, batik indonesian, proses pembuatan batik yogyakarta, batik from indonesia, cara batik tulis, proses membuat batik cap, bahan untuk batik, warna alam batik, batik-batik yang ada di indonesia


Sabtu, 22 Desember 2012

Pewarnaan Batik



Batik Pewarna Alam kini semakin diminati oleh pencinta batik Internasional karena ramah lingkungan. Proses pewarnaan batik yang sebelumnya menggunakan obat-obatan kimia kini telah berganti dengan aneka tumbuh-tumbuhan alami.
Sangat menggembirakan betapa pihak luar menaruh perhatian pada batik ramah lingkungan. Kita pun sebaiknya begitu. Demi lestarinya lingkungan kita.
Di samping itu, batik dengan pewarna alami atau organik ini tampak berbeda. Dengan warna yang natural dan cenderung lembut, batik pewarna alam memberi kesan mewah.

Jumat, 21 Desember 2012

Teknik Pewarnaan Kain Batik

Zat pewarna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, biji ataupun bunga. Pengrajin-pengrajin batik telah banyak mengenal tumbuhan-tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriops candolleana arn), kayu tegeran (Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh (Tea), akar mengkudu (Morinda citrifelia), kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum), kesumba (Bixa orelana), daun jambu biji (Psidium guajava). (Sewan Susanto,1973).

Mori yang diwarnai dengan zat warna alam adalah yang berasal dari serat alam contohnya sutera, wol dan kapas (katun). Sedangkan mori dari serat sintetis seperti polyester , nilon dan lainnya tidak memiliki afinitas (daya serap) terhadap zat warna alam sehingga zat warna alam tidak bisa menempel dan meresap di mori sintetis tersebut. Bahan dari sutera pada umumnya memiliki afinitas paling bagus terhadap zat warna alam dibandingkan dengan bahan dari kapas.

Salah satu kendala pewarnaan mori menggunakan zat warna alam adalah variasi warnanya sangat terbatas dan ketersediaan bahannya yang tidak siap pakai sehingga diperlukan proses-proses khusus untuk dapat dijadikan larutan pewarna mori. Oleh karena itu zat warna alam dianggap kurang praktis penggunaannya. Namun dibalik kekurangannya tersebut zat warna alam memiliki potensi pasar yang tinggi sebagai komoditas unggulan produk Indonesia memasuki pasar global dengan daya tarik pada karakteristik yang unik, etnik dan eksklusif.

Untuk itu, sebagai upaya mengangkat kembali penggunaan zat warna alam untuk tekstil maka perlu dilakukan pengembangan zat warna alam dengan melakukan eksplorasi sumber- sumber zat warna alam dari potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara kualitatif warna yang dihasilkan oleh berbagai tanaman di sekitar kita untuk pencelupan tekstil. Dengan demikian hasilnya dapat semakin memperkaya jenis –jenis tanaman sumber pewarna alam sehingga ketersediaan zat warna alam selalu terjaga dan variasi warna yang dihasilkan semakin beragam. Eksplorasi zat warna alam ini bisa diawali dari memilih berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar kita baik dari bagian daun, bunga, batang, kulit ataupun akar . Sebagai indikasi awal, tanaman yang kita pilih sebagai bahan pembuat zat pewarna alam adalah bagian tanaman–tanaman yang berwarna atau jika bagian tanaman itu digoreskan ke permukaan putih meninggalkan bekas/goresan berwarna. Pembuatan zat warna alam untuk pewarnaan bahan mori dapat dilakukan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana.

Untuk itu pigmen – pigmen alam tersebut perlu dieksplorasi dari jaringan atau organ tumbuhan dan dijadikan larutan zat warna alam untuk pencelupan bahan tekstil. Proses eksplorasi dilakukan dengan teknik ekstraksi dengan pelarut air.

Proses pembuatan larutan zat warna alam adalah proses untuk mengambil pigmen – pigmen penimbul warna yang berada di dalam tumbuhan baik terdapat pada daun, batang, buah, bunga, biji ataupun akar. Proses eksplorasi pengambilan pigmen zat warna alam disebut proses ekstraksi. Proses ektraksi ini dilakukan dengan merebus bahan dengan pelarut air. Bagian tumbuhan yang di ekstrak adalah bagian yang diindikasikan paling kuat/banyak memiliki pigmen warna misalnya bagian daun, batang, akar, kulit buah, biji ataupun buahnya. Untuk proses ekplorasi ini dibutuhkan bahan – sebagai berikut:


  1. Kain katun (birkolin) dan sutera,
  2. Ekstrak adalah bahan yang diambil dari bagian tanaman di sekitar kita yang ingin kita jadikan sumber pewarna alam seperti : daun pepaya, bunga sepatu, daun alpokat, kulit buah manggis, daun jati, kayu secang, biji makutodewo, daun ketela pohon, daun jambu biji ataupun jenis tanaman lainnya yang ingin kita eksplorasi
  3. Bahan kimia yang digunakan adalah tunjung (FeSO4) , tawas, natrium karbonat/soda abu (Na2CO3) , kapur tohor (CaCO3), bahan ini dapat di dapatkan di toko-toko bahan kimia. Peralatan yang digunakan adalah timbangan, ember, panci, kompor, thermometer , pisau dan gunting

Dalam melakukan proses ekstraksi/pembuatan larutan zat warna alam perlu disesuaikan dengan berat bahan yang hendak diproses sehingga jumlah larutan zat warna alam yang dihasilkan dapat mencukupi untuk mencelup bahan tekstil. Banyaknya larutan zat warna alam yang diperlukan tergantung pada jumlah bahan tekstil yang akan diproses.